1

Malaikat Pelindung

Suatu ketika, ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan. Maka, ia bertanya kepada Tuhan. "Ya Tuhan, Engkau akan mengirimku ke bumi. Tapi, aku takut, aku masih sangat kecil dan tak berdaya. Siapakah nanti yang akan melindungiku disana?"

Tuhanpun menjawab. "Diantara semua malaikat-Ku, Aku akan memilih seorang yang khusus untukmu. Dia akan merawatmu dan mengasihimu." Si kecil bertanya lagi, "Tapi, disini, di surga ini, aku tak berbuat apa-apa, kecuali tersenyum dan bernyanyi. Semua itu cukup membuatku bahagia. Tuhanpun menjawab, "Tak apa, malaikatmu itu, akan selalu menyenandungkan lagu untukmu, dan dia akan membuatmu tersenyum setiap hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang, dan itu semua pasti akan membuatmu bahagia." Namun si kecil bertanya lagi, "Bagaimana aku bisa mengerti ucapan mereka, jika aku tak tahu bahasa yang mereka pakai?
Tuhanpun menjawab, "Malaikatmu itu, akan membisikkanmu kata-kata yang paling indah, dia akan selalu sabar ada disampingmu, dan dengan kasihnya, dia akan mengajarkanmu berbicara dengan bahasa manusia." Si kecil bertanya lagi, "Lalu, bagaimana jika aku ingin berbicara padamu, ya Tuhan?"
Tuhanpun kembali menjawab, "Malaikatmu itu, akan membimbingmu. Dia akan menengadahkan tangannya bersamamu, dan mengajarkanmu untuk berdoa." Lagi-lagi, si kecil menyelidik, "Namun, aku mendengar, disana, ada banyak sekali orang jahat, siapakah nanti yang akan melindungiku?
Tuhanpun menjawab, "Tenang, malaikatmu, akan terus melindungimu, walaupun nyawa yang menjadi taruhannya. Dia, sering akan melupakan kepentinganya sendiri untuk keselamatanmu." Namun, si kecil kini malah sedih, "Ya Tuhan, tentu aku akan sedih jika tak melihat-Mu lagi.
Tuhan menjawab lagi, "Malaikatmu, akan selalu mengajarkamu keagungan-Ku, dan dia akan mendidikmu, bagaimana agar selalu patuh dan taat pada-Ku. Dia akan selalu membimbingmu untuk selalu mengingat-Ku. Walau begitu, Aku akan selalu ada disisimu."
Hening. Kedamaianpun tetap menerpa surga. Namun, suara-suara panggilan dari bumi terdengar sayup-sayup. "Ya Tuhan, aku akan pergi sekarang, tolong, sebutkan nama malaikat yang akan melindungiku...."
Tuhanpun kembali menjawab. "Nama malaikatmu tak begitu penting. Kamu akan memanggilnya dengan sebutan: Ibu..."


0

Patah Hati..???? check this out ^_^ #gw banget haha#

Sekadar share aja nih,,, buat temen-temen yang lagi patah hati.. yuk kita baca bareng2 biar ilang rasa sakit hati karena putus cinta (at least berkurang lah yaaa... ).. Yuk mari...

Tips Jitu Sembuhkan Sakit Hati

Hal buruk terjadi dalam hidup dan pastinya dalam cinta. Rasa sakit merupakan sebuah sinyal dan memberitahu kita kalau ada yang harus diperbaiki serta diperhatikan. Tanpa rasa sakit, bagaimana kita tahu kalau tubuh perawatan? Misalnya sakit perut, rasa sakit merupakan cara tubuh memberitahu untuk menjaga makanan yang masuk serta makan dengan teratur atau ada yang salah dengan perut kita (obviously).
Sakit secara emosional juga sama, merupakan cara tubuh memberitahu kalau kita perlu pertolongan. Saat hati kita sakit, dan mempengaruhi keseluruhan hidup kita, artinya waktunya untuk mengobati rasa sakit tersebut. Rasa sakit juga menjadi panduan seperti kompas. Memberitahu bagian mana yang nggak sehat atau merasakan hal yang nggak benar. Yang penting adalah harus jeli mendengarkan “teriakan” atau peringatan yang diberikan tubuh.

Sebagai “korban”, kita sering nggak mendengarkan rasa sakit. Tapi kalau kita berperan sebagai pihak yang bertahan atau survivor, kurang lebih kita seperti membuka diri terhadap rasa sakit tersebut. Kita belajar dari rasa sakit tersebut dan berkembang, serta bertahan.
Melawan rasa sakit membuat kita nggak bisa menerimanya sebagai berkah. Memang bungkusannya nggak menyenangkan, tapi kalau kita beranikan diri untuk membuka bungkusan tersebut, kita bisa mendapatkan ketenangan, pengetahuan lebih akan diri sendiri yang bisa membuat kita lebih tenang dan percaya diri untuk menghadapi apa yang terjadi di masa depan.

Hanya dengan membuka diri pada berbagai emosi, kita bisa mengerti siapa diri kita, kenapa rasa sakit ini bisa muncul dan apa yang kita perlukan untuk membebaskan diri dari rasa sakit tersebut. Caranya dimulai dengan mengamini bahwa ada sisi positif dari setiap kejadian negatif yang terjadi pada kita.
Menjadi survivor memang nggak gampang dan memang lebih mudah untuk menjadi korban dan menangis meratapi nasib. Tapi kalau kamu pengen bangkit, mengatasi rasa sakit dan kesedihan banyak cara yang bisa kamu lakukan.

Coba pikirkan satu waktu dimana kamu merasakan sakit hati yang hebat. Bisa baru-baru saja atau kejadian yang sudah lama terjadi. Ingat-ingat reaksimu atas pengalaman tersebut, apa yang kamu lakukan untuk mengatasinya dan bagaimana hal itu membuat kamu lebih kuat. Waktu itu bisa, pastinya sekarang juga bisa, kan?

Cari tempat sepi yang bisa memberikan ketenangan untukmu dan sisihkan waktu untuk perasaanmu. Bawa tisu, jurnal, secangkir teh apa pun yang bisa bikin kamu lebih tenang. Tutup matamu dan “nikmati” rasa sakit yang ada. Tolak segala keinginan yang bisa mengalihkan pikiran. Terima kalau saat ini, memang waktumu untuk merasakan rasa sakit tersebut, sesakit apa pun itu.

Bagi apa yang kamu rasakan, pada sahabat, saudara, atau bahkan terapis. Sharing bisa menunjukkan kalau kamu nggak sendiri, walaupun kamu merasa sebagai orang yang paling sendiri di dunia. Berbagi juga bisa jadi salah satu cara untuk melepaskan rasa sakit yang ada.

Sisihkan waktu setiap hari untuk mengobati luka. Cari kesenangan yang bisa membuatmu kalau banyak hal baik ada di depan mata. Rutinitas juga penting. Jadi lakukan hal mudah yang sekaligus bisa mengobati dan menjadi rutinitas, seperti bersepeda, mendengarkan musik, mengurus tanaman atau yoga.

Faktanya, istilah waktu bisa menyembuhkan lupa itu bisa dibilang sebagai sebuah hal yang nggak nyata. Karena kalau memang bisa, nggak bakal ada yang namanya rasa sakit. Untuk lupa atau sembuh memang butuh waktu, tapi tanpa usaha kamu akan bangun pagi setiap hari merasakan sakit yang sama. Teori memang lebih mudah dibanding praktek. Tapi dengan percaya dan yakin, pasti kamu akan bisa melalui dan mengatasi segala rasa sakit yang menimpa.


Hal wajar jika seseorang yang mengalami putus cinta, melakukan berbagai cara untuk mengurangi rasa sakitnya. Agar rasa sakit tidak semakin parah, sebaiknya cari pelarian yang tepat.Anda bisa melakukan banyak hal mulai dari berlibur, berbelanja atau hal positif lainnya. Tetapi hindari melakukan tiga hal yang dilansir dari Shine berikut, karena justru akan membuat perasaan sakit hati makin meradang. 
1. Terlalu cepat mencari pengganti 
Langsung mencari pria lain dan melakukan kencan mungkin terdengar sebagai pelarian yang tepat. Tetapi hal ini hanya akan menyiksa diri sendiri dan orang lain. Dengan segera berkencan, Anda berarti memaksa diri membuka hati yang baru terluka. Mungkin untuk beberapa saat bisa mengalihkan perhatian, tetapi jika kencan berjalan buruk, Anda justru bisa makin sakit hati dan berisiko menyalahkan diri sendiri yang berujung pada depresi. 
2. Menghubungi mantan kekasih 
Jika ia yang memutuskan hubungan, itu artinya ia tak ingin lagi bersama atau berhubungan dengan Anda. Jangan menghubunginya melalui SMS, telepon, atau email. Apalagi, berusaha membicarakan kembali hubungan yang sebenarnya sudah berakhir. Apabila Anda memang tidak melakukan kesalahan fatal seperti berselingkuh, berarti memang hubungan Anda dan dia  sudahtak bisa lagi dipertahankan. Berusaha menghubungi atau berbicara dengannya hanya akan membuat Anda makin tenggelam dan terjebak dalam perasaan sakit hati. 
3. Menyimpan kenangan
 Selama berhubungan, pasti banyak kenangan. Mulai dari foto-foto, SMS mesra, email atau barang-barang yang diberikan padanya. Sebaiknya jangan simpan kenangan tersebut, kalau perlu hapus nomor teleponnya di ponsel, jangan lagi berteman dengannya di situs jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter. Menyimpan kenangan hanya akan membuat Anda mengingat kembali hal manis bersamanya. Hal ini justru akan membuat Anda makin sulit untuk "menyembuhkan" diri. Faktanya, saat putus cinta Anda memang harus merasakan sakit karena hal itu membuat pribadi makin kuat. Jalani tiap prosesnya, mulai dari perasaan sakit, menangis, lalu merefleksi diri, hingga Anda benar-benar siap menjalani hubungan yang baru. 

Bangkit Kembali Setelah Putus Cinta

Putus cinta tak pernah menjadi pengalaman yang menyenangkan. Terkadang banyak orang yang tak mampu keluar dari kesedihan setelah putus cinta.

Tetapi berlarut-larut dalam kesedihan juga tak baik. Berikut ini kiat-kiat agar Anda bisa kembali bangkit pasca putus cinta.

1. Melihat ke masa kini
Mengenang masa lalu hanya akan membuat Anda semakin bersedih. Tak ada gunanya terus-menerus menyesal. Lebih baik mulailah melihat ke depan, dan merencanakan kehidupan Anda.

2. Pikirkan hikmahnya
Terus-menerus menyesali diri hanya akan membuat Anda semakin tersiksa. Lebih baik, pikirkan hikmah yang didapat dari hubungan sebelumnya. Seburuk apapun hubungan yang Anda jalani, paling tidak hal itu bisa membuat Anda lebih kuat, dewasa juga bijaksana. Jadi daripada disesali, lebih baik syukuri hikmah dari semuanya.

3. Ikhlas
Sebesar apapun cinta Anda pada seseorang, istilah “jodoh di tangan Tuhan” tidak pernah salah. Ada Tuhan yang menentukan jalan hidup seseorang. Mungkin Anda dan mantan memang tidak berjodoh. Jadi, ikhlaskan semua yang telah terjadi, sehingga ketenangan bisa mengisi hati Anda.

Selamat berbahagia!
Semoga  bisa sedikit membatu eh membantu,.... ^_^
0

it's been a long long time... ^^

Rasanya udah lama gak ngeblog... :p, tapi sekarang ini emang lagi males nulis2 ato posting.. hehe.
lagi mati gaya. mungkin nanti kalau lagi semangat dilanjutin lagi deh... ^^

Ada banyak yang pengen aku ceritain,,, tapi males.. (kembali lagi pada rasa malas hehe ).
2

Belajar Photoshop

Udah beberapa  hari ini rasanya seneng banget ngotak ngatik foto di photoshop... karena hal baru jadi masih semangat hehe...

Googling tutorial photoshop,, dapet juga... ^_^
tapi pas dipraktekin ada juga yang susah hehe.. coba lagiiii !!!!

ini nih hasil editan pertama (harap dimaklum kalo masih banyak kurang'y ^^):

  Before 
After

 Before










 
After


Before


 After











Before








 After
Yah. sekian dulu editan hari ini.... besok kita belajar lgi.. ^_^


Kamis, 16 Juni 2011
hehehe,,, setelah beberapa hari bergelut dengan tool2 yang ada di photoshop, berikut hasil edit2an yang baru... (masih jauh dari edit pro sihh... ^_^)













0

~~Ketika Cinta Berganti dengan sebuah Keikhlasan~~

*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♪


Ikhlas memang sangat mudah untuk diucapkan tapi sangat sulit untuk dijalani. Karena itu membutuhkan proses yang panjang sehingga bisa membimbing kita pada sebuah keikhlasan.


Ketika cintaku terbentur dengan restu orang tua, dengan ketidakmampuan ku dan ketika aku harus menerima kenyataan orang yang aku sayangi menikah dengan orang lain. Ketika rencana hanyalah tinggal sebuah rencana yang tidak terwujud. Tidak mudah untuk menerima kenyataan itu bahkan mungkin sangat sulit untuk aku terima. Hari demi hari aku lewati dengan air mata dan kesedihan. Di kesunyian dan keheningan malam aku menangis di hadapan-Nya bukan untuk menyesali apa yang terjadi padaku tapi menyesal kenapa aku belum bisa menjadi hamba-Nya yang ikhlas menerima kenyataan ini.


Tapi itulah hidup. Adakalanya kita harus mengalami sesuatu yang pahit. Apapun yang terjadi itulah yang terbaik buat aku meski aku harus sedih, kecewa dan merasa diperlakukan tidak adil.


Aku hanya berusaha untuk ridha dengan semua ketentuan yang telah digariskan oleh Allah. Menerima apapun yang terjadi bukan berarti tidak berusaha untuk meraih sesuatu yang lebih baik. Tapi berusaha untuk ikhlas dan menyerahkan semua ini kepada-Nya akan menenangkan hati yang gelisah. Karena dibalik kejadian ini pasti ada hikmahnya dan Insya Allah bisa membimbing aku untuk menjadi seseorang yang kuat, sabar dan ikhlas dalam menjalani hidup.


Ketika kita ikhlas dan bersyukur dengan semua yang diberikan Allah akan memberikan ketenangan yang luar biasa di hati kita. Sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan dan Dia akan memberikan jalan yang terbaik. Yakin bahwa rencana Allah itu lebih indah.


Buat sahabat-sahabat ku yang lagi sedih, harus tetap semangat karena Allah sayang kepada hamba-Nya yang kuat dalam menjalani ujian dari-Nya. Karena sebenarnya begitu banyak anugerah dan nikmat yang diberikan oleh-Nya yang harus kita syukuri. Selalu berprasangka baik kepada-Nya dan bersyukur Allah masih memberikan ujian kepada kita, itu berarti kita termasuk orang-orang yang masih diperhatikan oleh-Nya, Allah selalu memberikan sesuatu yang kita butuhkan bukan sesuatu yang kita inginkan. Karena Dia lebih tahu mana yang terbaik buat hamba-Nya.


Ikhlas, sabar dan bersyukur adalah 3 kunci orang hidup. Tidak mudah bahkan mungkin sangat sulit. Tapi tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha dan mencoba untuk menjalaninya dalam kehidupan kita.


Terima Kasih Yaa Allah untuk kasih sayang, kekuatan dan semua yang sudah Engkau berikan kepadaku. Berikan petunjuk dan bimbinganMu kepadaku seperti yang telah Engkau berikan kepada hamba-hamba Mu yang Engkau sayangi. Ijinkanlah aku untuk menghabiskan sisa umurku untuk lebih dekat dan mencintai-Mu.


” Sahabatku, Jangan Kau Nanti lagi kehadiranku, bukan berarti aku tidak mencintaimu, sungguh aku sangat mencintaimu walaupun tidak pernah ku ungkapkan langsung padamu, biarkanlah Allah menjalankan skenarionya, dan kita hanya menjalankan skenario dari-Nya itu, maafkan aku yang mungkin telah membuat dirimu menaruh harap, walau tidak pernah terucap dibibirku, karena kau memang sahabat sejatiku, teman berbagi cerita, selamat berpisah, doakan aku sahabat agar tetap istiqomah di jalan-Nya, dan aku akan selalu mengenangmu”

♪♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♪♪♫*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♪♪
0

Suamiku Kini Telah Tiada Tetapi Penyesalanku Akan Terus Ada (True Story)

Copas … silahkan simak kisah nyata ini dan ambil hikmah di dalamnya

Namaku Rina Amalina. Ini adalah kisah nyata di kehidupanku. Berat rasanya harus menanggung beban penyesalan dan kepedihan ini lalu menuangkannya kedalam sebuah tulisan. Namun aku berharap penyesalan ini tidak akan dirasakan oleh istri-istri lainnya yg membaca tulisan pendekku ini.

Seorang suami yg kucintai, yg begitu besar pengorbanannya sebagai seorang suami dan ayah bagi keluargaku, yg begitu tulus kasih sayangnya untukku dan anakku, namun belum menerima perlakuan yang layak dariku, kini telah pergi untuk selamanya.

Suamiku adalah seorang pekerja keras. Dia membangun segala yang ada di keluarga ini dari nol besar hingga menjadi seperti saat ini. Sesuatu yang kami rasa sudah lebih dari cukup.

Aku merasa sangat berdosa ketika teringat suamiku pulang bekerja dan aku menyambutnya dengan amarah, tak kuberikan secangkir teh hangat melainkan kuberikan segenggam luapan amarah. Selalu kukatakan pada dia bahwa dia tak peduli padaku, tak mengerti aku, dan selalu saja sibuk dengan pekerjaannya.

Setiap suamiku pulang kerja. Dia selalu mengatakan, “ ibu capai? istirahat dulu saja”. Dengan kasar kukatakan, “ya jelas aku capai, semua pekerjaan rumah aku kerjakan. Urus anak, urus cucian, masak, nganter anak sekolah, belanja, ayah tahunya ya pulang datang bersih.titik.” dengan muka masam dan bersungut.

Sungguh, bagaimana perasaan suamiku saat itu. Tapi dia hanya diam saja. Sembari tersenyum dan pergi ke dapur membuat teh atau kopi hangat sendiri. Padahal kusadari. Beban dia sebagai kepala rumah tangga jauh lebih berat di banding aku. Pekerjaannya jika salah pasti sering di maki-maki pelanggan. Tidak kenal panas ataupun hujan dia jalani pekerjaannya dengan penuh ikhlas.

Tapi kini aku tahu. Semua ucapanku selama ini salah dan hanya menjadi penyesalanku karena dia telah tiada. Temannya mengatakan padaku sepeninggal kepergiannya. Bahwa dia selalu membanggakan aku dan anakku di depan rekan kerjanya.

Dia berkata, “ setiap kali kami ajak dia makan siang, mas anwar jarang sekali ikut kalau tidak penting sekali, alasannya slalu tak jelas. Dan lain waktu aku sempat menanyakan kenapa dia jarang sekali mau makan siang, dia menjawab, “ aku belum melihat istriku makan siang dan aku belum melihat anakku minum susu dengan riang, lalu bagaimana aku bisa makan siang.”

Saat itu aku tertegun, "aku salut pada suamimu. Dia sosok yang sangat sayang pada keluarganya. Suamimu bukan saja orang yang sangat sayang pada keluarga, tapi suamimu adalah sosok pemimpin yang hebat. Selalu mampu memberikan solusi-solusi jitu pada perusahaan.”

Aku menahan air mataku karena aku tak ingin menangis di depan rekan kerja suamiku. Aku sedih karena saat ini aku sudah kehilangan sosok yang hebat. Teringat akan amarahku pada suamiku, aku selalu mengatakan dia slalu menyibukkan diri pada pekerjaan, dia tak pernah peduli pada anak kita.

Namun itu semua salah. Sepeninggal suamiku. Aku menemukan dokumen2 pekerjaannya. Dan aku tak kuasa menahan tangis membaca di tiap lembar di sebuah buku catatan kecil di tumpukan dokumen itu, yang salah satunya berbunyi:

“ Perusahaan kecil CV. Anwar Sejahtera di bangun atas keringat yang tak pernah kurasa. Kuharap nanti bukan lagi CV.Anwar Sejahtera, melainkan akan di teruskan oleh putra kesayanganku dengan nama PT. Syahril Anwar Sejahtera.

Maaf nak, ayah tidak bisa memberikanmu sebuah kasih sayang berupa belaian. Tapi cukuplah ibumu yang memberikan kelembutan kasih sayang secara langsung. Ayah ingin lakukan seperti ibumu. Tapi kamu adalah laki-laki. Kamu harus kuat. Dan kamu harus menjadi laki-laki hebat. Dan ayah rasa, kasih sayang yang lebih tepat ayah berikan adalah kasih sayang berupa ilmu dan pelajaran.

Maaf ayah agak keras padamu nak. Tapi kamulah laki-laki. Sosok yang akan menjadi pemimpin, sosok yang harus kuat menahan terpaan angin dari manapun. Dan ayah yakin kamu dapat menjadi seperti itu.”

Membaca itu, benar2 baru kusadari betapa suamiku menyayangi putraku, betapa dia mempersiapkan masa depan putraku sedari dini. Betapa dia memikirkan jalan untuk kebaikan anak kita.

Suamiku meninggalkanku setelah terkena serangan jantung di ruang kerjanya, tepat setelah aku menelponnya dan memaki-makinya. Sungguh aku berdosa. Selama hidupnya tak pernah aku tahu bahwa dia mengidap penyakit jantung. Hanya setelah sepeninggalnya aku tahu dari pegawainya yang sering mengantarnya ke klinik spesialis jantung yang murah di kota kami.

Pegawai tersebut bercerita kepadaku bahwa sempat dia menanyakan pada suamiku.
“Pak kenapa cari klinik yang termurah? saya rasa bapak bisa berobat di tempat yg lebih mahal dan lebih memiliki pelayanan yang baik dan standar pengobatan yang lebih baik pula”

Dan suamiku menjawab, “tak usahlah terlalu mahal. Aku hanya ingin tahu seberapa lama aku dapat bertahan. Tidak lebih. Dan aku tak mau memotong tabungan untuk hari depan anakku dan keluargaku. Aku tak ingin gara-gara jantungku yang rusak ini mereka menjadi kesusahan. Dan jangan sampai istriku tahu aku mengidap penyakit jantung. Aku takut istriku menyayangiku karena iba. Aku ingin rasa sayang yang tulus dan ikhlas.”

Ya Robb..Maafkan hamba-Mu ini Ya Allah, hamba tak mampu menjadi istri yang baik. Hamba tak sempat memberikan rasa sayang yang pantas untuk suami hamba yang dengan tulus menyayangi keluarga ini.

Aku malu pada diriku. Hanya tangis dan penyesalan yang kini ada. Seandainya aku boleh kembali ke masa lalu, ingin rasanya kuperlakukan dia sebagaimana mestinya. Tapi kenyataan berbicara lain. Kini ini ia telah memejamkan matanya untuk selama lamanya. Hanyalah penyesalan dan kesedihan yang kini tersisa di dada.

aku menulis ini sebagai renungan kita bersama. Agar kesalahan yang ku lakukan tidak di lakukan oleh wanita-wanita yang lain. Karena penyesalan yang datang di akhir tak berguna apa-apa.

Banggalah pada suamimu yang senantiasa meneteskan keringatnya hingga lupa membasuhnya dan mengering tanpa dia sadari.

Banggalah pada suamimu, karena ucapan itu adalah pemberian yang paling mudah dan paling indah jika suamimu mendengarnya.

Sambut kepulangannya di rumah dengan senyum dan sapaan hangat. Kecup keningnya agar dia merasakan ketenangan setelah menahan beban berat di luar sana.

Sambutlah dengan penuh rasa tulus ikhlas untuk menyayangi suamimu. Selagi dia kembali dalam keadaan dapat membuka mata lebar-lebar, dan bukan kembali sembari memejamkan mata tuk selamanya.

Teruntuk suamiku.
Maafkan aku sayangku.
Terlambat sudah kata ini ku ucapkan.
Aku janji pada diriku sendiri teruntukmu.
Putramu ini akan kubesarkan seperti caramu.
Putra kita ini akan menjadi sosok yang sepertimu.
Aku sangat bangga padamu, aku sayang padamu.


Istrimu,

Rina


0

Doa Seoarang Muslimah



Ya Rabbi,

Aku berdoa untuk seorang pria, yang
akan menjadi bagian dari hidupku.
Seorang pria yang sungguh mencintaiMU
lebih dari segala sesuatu.

Seorang pria yang akan meletakkanku
pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau.
Seorang pria yang hidup bukan untuk
dirinya sendiri tetapi untukMU.

Seorang pria yang mempunyai sebuah
hati yang sungguh mencintai dan haus
akan Engkau dan memiliki keinginan
untuk menauladani sifat- sifat Agung-Mu.

Seorang pria yang mengetahui bagi
siapa dan untuk apa ia hidup,
sehingga hidupnya tidaklah sia-sia.
Seorang pria yang memiliki hati yang
bijak bukan hanya sekedar otak
yang cerdas.

Seorang pria yang tidak hanya
mencintaiku tetapi juga menghormati aku.
Seorang pria yang tidak hanya memujaku
tetapi dapat juga menasehati
ketika aku berbuat salah.
Seorang pria yang mencintaiku bukan
karena kecantikanku tetapi karena hatiku.

Seorang pria yang dapat menjadi
sahabat terbaikku dalam tiap
waktu dan situasi.
Seorang pria yang dapat membuatku
merasa sebagai seorang wanita
ketika berada disebelahnya.

Seorang pria yang membutuhkan
dukunganku sebagai peneguhnya.
Seorang pria yang membutuhkan doaku
untuk kehidupannya.
Seorang pria yang membutuhkan
senyumanku untuk mengatasi
kesedihannya.
Seorang pria yang membutuhkan diriku
untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.

***

Dan aku juga meminta:

Buatlah aku menjadi seorang perempuan
yang dapat membuat pria itu bangga.
Berikan aku sebuah hati yang sungguh
mencintaiMU,
sehingga aku dapat mencintainya dengan
cintaMU, bukan mencintainya dengan
sekedar cintaku.

Berikanlah SifatMU yang lembut
sehingga kecantikanku datang dariMU
bukan dari luar diriku.
Berilah aku tanganMU sehingga aku
selalu mampu berdoa untuknya.

Beri kanlah aku penglihatanMU sehingga
aku dapat melihat banyak hal baik
dalam dirinya dan bukan hal
buruk saja.
Berikan aku mulutMU yang penuh dengan
kata-kata kebijaksanaanMU dan pemberi
semangat, sehingga aku dapat
mendukungnya setiap hari, dan aku
dapat tersenyum padanya setiap pagi.

Dan bilamana akhirnya kami akan
bertemu, aku berharap kami berdua
dapat mengatakaan "Betapa
besarnya Engkau karena telah
memberikan kepadaku seseorang
yang dapat membuat hidupku menjadi
sempurna".

Aku mengetahui bahwa Engkau
menginginkan kami
bertemu pada waktu yang tepat dan
Engkau akan membuat segala
sesuatunya indah pada waktu yang
Kautentukan.
Amin...
Siguiente Anterior Inicio